Ekslusif..!!! Mengenal Lebih Dekat Pencak Silat NU Pagar Nusa Duri Eko Wahyono, S.Ag: Mendidik Generasi Muda Yang Matang Fisik Dan Akhlak

 


DURI-Senin malam (15/11/21), tepatnya pukul 20.00 WIB, Riau4News hadir di Padepokan Pencak Silat Nahdatul Ulama (NU) Pagar Nusa yang terletak di Jl. Karang Anyar Gg. Sentosa Kelurahan Air Jamban Kecamatan Mandau. Riau4News hadir untuk mengenal lebih dekat, dengan kegiatan di padepokan pencak silat NU Pagar Nusa yang diketahui mendidik muridnya dengan seni beladiri yang dibarengi pendidikan agama untuk membentuk generasi yang matang fisik dan akhlak.


Begitu sampai di padepokan yang di pimpin oleh Ketua Pencak Silat dan juga sekaligus pelatih Pencak Silat NU Pagar Nusa, Eko Wahyono, S.Ag ini, Riau4News disambut dengan ramah oleh murid-murid yang juga setelah diketahui merupakan asisten pelatih di padepokan ini. 



Setelah berjabat tangan dengan sang guru (pelatih) Mas Eko (begitu panggilan lebih akrabnya) di Padepokan ini, sesi wawancara eksklusif pun kami mulai.. Berikut wawancaranya:


Sejak kapan berdiri pagar Nusa di Kabupaten Bengkalis, terkhusus di Kecamatan Mandau?



"Untuk di Kecamatan Mandau sendiri, Pencak Silat NU Pagar Nusa ini berdiri sejak tahun 1992. Waktu itu murid pertama berjumlah 60 orang lebih. Dimana awalnya merupakan kegiatan remaja masjid Taqwa Karang Anyer atas permintaan pengurus masjid saat itu yaitu Alm. H. Sugito kepada Guru Pagar Nusa Bapak Khalifah Ali Wiyono. Dimana saat itu, minat dan antusias remaja sangat tinggi. Dan ini merupakan salah satu motivasi kita membuka kegiatan ini,"jawab Mas Eko seraya menghisap rokoknya seraya mengingat kenangan yang telah berlalu seiring waktu itu.



Apa Tantangan Mas Eko membuka Pencak Silat NU Pagar Nusa saat itu?


"Kalau diingat, saat itu awalnya kan kegiatan Pencak Silat ini dilakukan di halaman masjid. Tantangan kita awalnya bersifat lebih hal pendanaan pembinaan yang memang sama sekali tidak ada. Dan juga generasi muda saat itu berpandangan, kalau Pencak Silat NU Pagar Nusa merupakan beladiri muslim. Dan salah satu awal dari pembinaan Pagar Nusa adalah mengajarkan kewajiban sholat dan meningkatkan keimanan, di samping itu, pembentukan mental serta fisik yang kuat. Dan saat itu, dukungan pemerintah sangat minim, dan terbukti hingga sekarang,"sambungnya seraya menatap mata Riau4News dengan begitu mendalam, yang seolah mengatakan bahwa itulah fakta sebenarnya.




Pertanyaan berlanjut, Sebutkan 3 nama murid pertama yang masih segar dalam ingatan?


Lalu, lelaki yang ramah dan sabar dalam melatih muridnya ini, seraya mencoba untuk mengulas kenangan, dirinya menjawab. "Ada, diantaranya adalah Hendri Suyoko, Lindraman dan Setiono. Dan masih ada yang lain, yang sudah menjadi pelatih juga,"terangnya.




Dengan adanya Bazar Amal Pencak Silat NU Pagar Nusa kemarin, apa dampaknya yang didapat?



"Alhamdulillah, hasil bazar kita bisa menunjukkan kepada pemerintah setempat, bahwasanya Pagar Nusa memang mendidik dan membina generasi muda melaksanakan perintah agama, melalui kegiatan itu juga, kita menunjukkan kepada anggota DPRD, bahwasanya eksistensi Pagar Nusa ini ada dan di Pencak Silat NU Pagar Nusa ini bukan saja mengajarkan Pencak Silat saja, tetapi tentang kepedulian kepada sesama. Dan Alhamdulillah, sambutan Pemerintah Kecamatan Mandau dalam kegiatan itu sangat baik, dan kita juga sudah diminta untuk menyiapkan proposal untuk disampaikan ke Pak Camat Mandau, yang juga tentunya kami harapkan bisa dikawal oleh anggota DPRD Kabupaten Bengkalis,"jelasnya.



Dalam perjalanannya, tentunya Pencak Silat NU Pagar Nusa sudah memiliki perkembangan dan juga regenerasi di tubuh Pencak Silat NU Pagar Nusa ini, sudah memiliki berapa ranting?



"Hingga saat ini, berhubung minat masyarakat terhadap Pencak Silat NU Pagar Nusa ini begitu tinggi, Alhamdulillah kita sudah memiliki 5 Ranting yang sudah buka, dan 6 dengan di Padepokan ini,"sebutnya.


Siapa saja murid yang langsung dilatih oleh Mas Eko, sehingga mereka dianggap mampu dalam pandangan Mas Eko sendiri?



"Ada, diantaranya yaitu Aditya Jahez, Endro Setiadi, Tri Susilo, Soni Anil Alfian, Abu Sofyan, Angga, Fajar Firmansyah, Dayu, Hamzah dan Tegar. Namun juga ada nama-nama lainnya yang belum disebutkan didalamnya. Ini semuanya didikan saya sendiri sebagai pelatih. Di samping pelatih, kita juga memiliki asisten pelatih, diantaranya: Jeri Sadewa, Rifa'i, Dinta Azrina, Silvia, dan Lidia. Latihan kita laksanakan satu Minggu itu sebanyak dua malam,"urainya.



Sebagai pertanyaan penutup, Apa harapan dari pelatih terhadap murid-murid di Pencak Silat NU Pagar Nusa ini?



"Harapanya yang pertama, kepada generasi muda agar lebih mencintai beladiri, apa pun beladirinya. Didalam beladiri diajarkan banyak hal, seperti kami di Pencak Silat NU Pagar Nusa ini, selain diajarkan beladiri, yang paling Utama adalah diajarkan nilai-nilai agamis dan akhlak. Seperti biasanya, sebelum memulai kegiatan kami membacakan doa memanjatkan doa kepada Allah SWT. Hal ini terus kami ajarkan kepada murid-murid kita. Kemudian dengan belajar beladiri, tujuannya adalah menjaga diri, keluarga, bangsa dan negara. Di beladiri kita diajarkan menghargai teman, memperbanyak teman, bukan mencari lawan."pungkasnya.


Sesi wawancara eksklusif ini, berlangsung cukup santai. Dan keseruan wawancara eksklusif ini pun dibaluti dengan suguhan kopi panas yang menghangatkan tubuh, yang disajikan oleh Pelatih Silat NU Pagar Nusa Mas Eko bersama sejumlah warga, menambahkan akrabnya suasana di malam itu.

0/Post a Comment/Comments

Stay Conneted

Domain